definisi wacana


DEFINISI WACANA

KAMUS WEBSTER, 1983:
-Hubungan fikiran dengan kata-kata; ekspresi idea-idea atau gagasan-gagasan; atau
percakapan
-Hubungan secara umum, terutama sebagai suatu subjek kajian atau pokok bahasan
-Risalah tulisan, disertasi formal; kuliah, ceramah; khutbah

KAMUS DEWAN EDISI BARU 1993:
- Ucapan, pertuturan, percakapan, keseluruhan tutur yang merupakan suatu kesatuan
- Keseluruhan terbitan atau hasil karya dalam sesuatu bahasa
STUBBS, MICHAEL:                                                                                                    Wacana merupakan kesatuan bahasa yang lebih besar daripada ayat atau klausa. Dengan kata lain, wacana merupakan unit-unit linguistik yang lebih besar daripada ayat atau klausa, seperti ertukaran-pertukaran percakapan atau teks-teks tertulis. Secara ringkas; yang disebut teks bagi wacanaadalah ayat bagi ujaran.
Definisi wacana klasik yang diturunkan dari asumsi kaum formalis (dalam istilah Hyme “Struktural”) adalah bahwa wacana merupakan “bahasa di atas kalimat atau klausa” (Stubbs, 1983).
ASMAH HAJI OMAR:                                                                                                   Wacana ialah unit bahasa yang melebihi batas ayat, yang didalamnya memperlihatkan hubungan-hubungan dan perkembangan fikiran yang berurutan seperti ayat, sejumlah ayat, ceraian, perenggan, bab, buku, novel, cerpen, cerita, dialog, siri buku (cerita) dan sebagainya.
Menurut Asmah (1982:3)                                                                                                 bahwa wacana tidak mempunyai satu-satu jenis kalimat yang berdiri secara utuh tanpa dipengaruhi oleh proses-proses kelahiran kalimat. Ini bermaksud bahawa kalimat yang selalu didapati dalam struktur dan sistem secara teratur. Asmah telah membedakan kalimat sistem dari ayat wacana. Kalimat sistem adalah kalimat atau tutur yang dikeluarkan dan diasingkan dari konteks wacana, sedangkan kalimat wacana yang juga disebut kalimat teks adalah kalimat yang betul-betul terdapat dalam wacana teks dan wacana lisan.
Menurut Fokker (1951:4)                                                                                                   pula, hubungan kesinambungan cerita itu dapat menunjukkan secara nahuan, iaitu perujukan (verwijzing), kata-kata penghubung (verbindingswoorden) dan pengguguran (ellips). Kesatuan makna dalam wacana seperti yang diterangkan di atas akan dilihat dari segi makna logik dan makna tautan. Makna tautan inilah yang merupakan konsep semantik dan merujuk kepada perkaitan kebahasaan yang didapati pada suatu ujaran yang membentuk wacana.
HARIMURTI KRIDALAKSANA:                                                                                               Wacana ialah satuan bahasa terlengkap; dalam hierarki tatabahasa merupakan satuan tatabahasa tertinggi atau terbesar. Wacana ini direalisasikan dalam bentuk karangan yang utuh (novel, buku, ensiklopedia, dan sebagainya), paragraf, ayat atau kata yang membawa amanat yang lengkap.
HARIMURTI (1984:204)                                                                                                     “Wacana atau dalam Bahasa Inggerisnya ialah ‘Discourse’. Wacana merupakan satuan bahasa yang lengkap, yaitu dalam hierarki gramatikal merupakan satuan gramatikal tertinggi ataupun terbesar. Wacana ini direalisasikan dalam bentuk karangan yang utuh seperti novel, buku seri ensiklopedia dan sebagainya, paragraf, kalimat atau kalimat yang membawa amanat yang lengkap.”
CARLSON :
Wacana ialah rentetan ujaran yang berkesinambungan dan gramatis  serta tersusun rapi

HENRY GUNTUR TARIGAN:                                                                                     Wacana ialah satuan bahasa yang terlengkap dan tertinggi atau terbesar di atas kalimat atau klausa dengan koherensi dan kohesi tinggi yang berkesinambungan yangg mempunyai awal dan akhir yang nyata disampaikan secara lisan atau tertulis.
ANTON M.MOELIONO (1995:407):                                                                              “Wacana adalah rentetan kalimat yang berkaitan sehingga terbentuklah makna yang serasi di antara kalimat itu.”
MEY                                                                                                                                  mengatakan bahwa wacana adalah bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi. Istilah wacana mengacu ke rekaman kebahasaan yang utuh tentang peristiwa komunikasi. Komunikasi itu dapat menggunakan bahasa lisan, dan dapat pula memakai bahasa tulis (Samsuri, 1987/1988:1).
Sementara itu Samsuri memberi penjelasan mengenai wacana, menurutnya; wacana ialah rekaman kebahasaan yang utuh tentang peristiwa komunikasi, biasanya terdiri atas seperangkat kalimat yang mempunyai hubungan pengertian yang satu dengan yang lain.  Komunikasi itu dapat menggunakan bahasa lisan, dan dapat pula memakai bahasa tulisan.
Lull (1998) memberikan penjelasan lebih sederhana mengenai wacana, yaitu cara objek atau ide diperbincangkan secara terbuka kepada publik sehingga menimbulkan pemahaman tertentu yang tersebar luas. 

Mills (1994) merujuk pada pendapat Foucault memberikan pendapatnya yaitu wacana dapat dilihat dari level konseptual teoretis, konteks penggunaan, dan metode penjelasan.
wacana seperti yang dikemukakan Roger Fowler (1977) yang menyatakan bahwa wacana adalah komunikasi tulisan yang dilihat dari titik pandang kepercayaan, nilai, dan kategori yang masuk di dalamnya; kepercayaan di sini mewakili pandangan dunia; sebuah organisasi atau representasi dari pengalaman.
Roger Fowler (1977) mengemukakan bahwa wacana adalah komunikasi lisan dan tulisan yang dilihat dari titik pandang kepercayaan, nilai, dan kategori yang termasuk di dalamnya.
Foucault memandang wacana kadang kala sebagai bidang dari semua pernyataan, kadang kala sebagai sebuah individualisasi kelompok pernyataan, dan kadang kala sebagai sebuah praktik regulatif yang dilihat dari sejumlah pernyataan.
ASMAH HAJI OMAR, 1986
Wacana ialah keseluruhan pelahiran bahasa oleh penutur atau penulis, iaitu sistem bahasa dan unsur-unsur luar daripada sistem bahasa yang menyumbang ke arah menjadikan pertuturan atau tulisan berkenaan sebagai sesuatu yang bermakna dalam berkomunikasi.
TEKS PRA-U STPM
Wacana didefinisikan sebagai unit bahasa yang mempunyai kesantunan fikiran yang utuh dan melebihi batas ayat. Dalam hierarki bahasa, wacana terletak pada tingkat yang tertinggi, iaitu hadir selepas tingkat ayat.
KAJIAN BAHASA
Wacana adalah unit bahasa yang melebihi batas ayat, iaitu boleh terdiri daripada ayat, sejumlah ayat, ceraian, bab, buku, cerita, dialog, dan sebagainya yang dalamnya memperlihatkan hubungan-hubungan dan perkembangan fikiran yang berturutan. Dengan perkataan lain, wacana adalah satu satuan bahasa yang lengkap.

TEKS DAN RUJUKAN LENGKAP BAHASA MELAYU KERTAS 1&2
Wacana ialah unit bahasa yang melebihi batas ayat. Wacana merupakan satu satuan bahasa yang lengkap kerana sesuatu wacana mungkin terdiri daripada dua atau beberapa gabungan ayat, satu perenggan, satu bab, sebuah buku atau satu siri buku.
Menurut Hawthorn (1992) wacana adalah komunikasi kebahasaan yang terlihat sebagai sebuah pertukaran di antara pembicara dan pendengar, sebagai sebuah aktivitas personal di mana bentuknya ditentukan oleh tujuan sosialnya.
Pendapat lebih jelas lagi dikemukakan oleh J.S. Badudu (2000) yang memaparkan;
wacana sebagai rentetan kalimat yang berkaitan dengan, yang menghubungkan proposisi yang satu dengan proposisi yang lainnya, membentuk satu kesatuan, sehingga terbentuklah makna yang serasi di antara kalimat-kalimat itu.  Selanjutnya dijelaskan pula bahwa wacana merupakan kesatuan bahasa terlengkap dan tertinggi atau terbesar di atas kalimat atau klausa dengan koherensi dan kohesi yang tinggi yang berkesinambungan,yang mampu mempunyai awal dan akhir yang nyata,disampaikan secara lisan dan tertulis.
Kamus Dewan:                                                                                                                   Keseluruhan tutur yang merupakan satu kesatuan, ucapan, pertuturan, percakapan.
Kesatuan fikiran yang utuh sama ada dalam bentuk lisan (seperti pidato, khutbah atau tulisan seperti surat, artikel, novel, cerpen)
Kamus Linguistik:                                                                                                                               Unit bahasa yang lengkap dan tertinggi yang terdiri daripada deretan kata atau kalimat, sama ada dalam bentuk lisan atau tulisan yang dijadikan bahan analisis linguistik.

Komentar

Postingan Populer